Miliarder Amerika Serikat Elon Musk pada Selasa mengantarkan lewat media sosial X kalau layanan internet Starlink saat ini aktif di sesuatu rumah sakit di Gaza. Pada dini Juli, Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB) serta Israel lagi mangulas penempatan sistem Starlink dari SpaceX kepunyaan Elon Musk buat tingkatkan keamanan pekerja dorongan di Gaza di tengah serbuan hawa Israel di daerah tersebut.
PBB berikan ketahui Israel kalau mereka memerlukan halte Starlink buat melanjutkan distribusi dorongan ke Jalan Gaza.
Gaza, wilayah yang mengalami krisis berkepanjangan akibat konflik dan blokade, menghadapi tantangan besar dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur. Rumah sakit di Gaza sering kali beroperasi dengan keterbatasan besar dalam hal peralatan medis, bahan baku, dan terutama, konektivitas internet. Koneksi internet yang buruk atau tidak ada sama sekali dapat memperlambat koordinasi medis, menghambat komunikasi dengan rumah sakit internasional, dan mengurangi akses ke informasi penting.
Meningkatkan Koneksi Internet: Dengan menyediakan konektivitas internet yang stabil dan cepat, Starlink memungkinkan rumah sakit untuk berkomunikasi lebih efektif dengan tim medis internasional, mengakses data medis penting, dan memperbarui informasi pasien dengan cepat.
Dukungan untuk Telemedicine: Koneksi internet yang andal memungkinkan rumah sakit di Gaza untuk melakukan konsultasi medis jarak jauh. Ini penting terutama ketika spesialis tidak tersedia di lokasi dan pasien membutuhkan penanganan dari ahli medis di tempat lain.
Koordinasi Bantuan Kemanusiaan: Dengan adanya konektivitas yang lebih baik, rumah sakit dapat berkoordinasi lebih efektif dengan lembaga bantuan dan organisasi internasional. Ini membantu dalam pengiriman obat-obatan, peralatan medis, dan dukungan lainnya yang sangat diperlukan.
Pengurangan Gangguan: Koneksi internet yang stabil mengurangi risiko gangguan dalam sistem komunikasi rumah sakit, yang dapat berakibat fatal dalam situasi darurat medis.
Israel sudah melaksanakan pembedahan militer di Jalan Gaza selaku asumsi atas serbuan ke wilayahnya oleh kelompok gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
PBB memperingatkan Israel pada Juni kalau serbuan yang terus bersinambung serta pembatasan akses kemanusiaan sudah terus menjadi kurangi aliran dorongan ke Gaza.